Alergi Malam Hari: Musuh Tersembunyi Di Kegelapan

Update Berita Terbaru – Bagi sebagian orang, malam bukan hanya waktu untuk beristirahat, tetapi juga saat-saat di mana alergi mereka terasa semakin parah. Gejala alergi seperti bersin, hidung tersumbat, gatal-gatal, dan mata berair dapat menjadi semakin intens dan mengganggu tidur. Hal ini tentu membuat Anda bertanya-tanya, mengapa alergi bisa semakin memburuk pada malam hari? 


Menelusuri Akar Permasalahan

Suhu dan kelembaban di kamar tidur biasanya lebih rendah dan lebih lembab di malam hari dibandingkan dengan siang hari. Kondisi ini ideal bagi pertumbuhan tungau debu, jamur, dan serbuk sari, yang merupakan alergen umum. Paparan alergen tersebut di malam hari dapat memperburuk gejala alergi. Saat tidur, wajah Anda sering kali terkubur di bantal dan kasur. Bantal dan kasur, terutama yang sudah lama digunakan, dapat menampung alergen seperti tungau debu, jamur, dan hewan peliharaan. Posisi tidur ini membuat Anda terpapar alergen secara langsung dan memperparah gejala alergi. Stres dapat memperburuk gejala alergi pada beberapa orang. Saat stres, tubuh Anda melepaskan hormon yang dapat memperkuat reaksi alergi. Di malam hari, ketika Anda lebih rileks, Anda mungkin lebih sadar akan gejala alergi Anda. Beberapa obat, seperti obat alergi yang dijual bebas, dapat bekerja lebih baik di siang hari dan efeknya berkurang di malam hari. Hal ini dapat menyebabkan gejala alergi Anda kembali muncul atau memburuk di malam hari. Hormon kortisol berperan dalam menekan respons alergi. Di malam hari, kadar kortisol dalam tubuh Anda cenderung menurun, sehingga gejala alergi dapat kembali muncul atau memburuk.

Menemukan Solusi untuk Malam yang Lebih Tenang

Gunakan sprei dan sarung bantal hypoallergenic yang tahan tungau debu. Cuci sprei dan sarung bantal secara teratur dengan air panas. Pastikan kamar tidur Anda memiliki ventilasi yang baik dan jaga kelembaban udara di bawah 50%. Pelembab udara dapat membantu menambahkan kelembaban ke udara di kamar tidur Anda dan meredakan gejala alergi seperti hidung tersumbat dan gatal-gatal. Bantal dan kasur dapat menampung alergen dari waktu ke waktu. Ganti bantal dan kasur Anda setiap 2-3 tahun sekali.
Mandi Air Hangat Sebelum Tidur: Mandi air hangat sebelum tidur dapat membantu membersihkan alergen dari tubuh Anda dan merilekskan otot-otot Anda. Kafein dan alkohol dapat memperburuk gejala alergi. Hindari mengonsumsi kafein dan alkohol beberapa jam sebelum tidur. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan obat alergi yang tepat untuk membantu meredakan gejala alergi Anda, termasuk gejala alergi malam hari. Pada beberapa kasus yang parah, dokter mungkin menyarankan terapi imunoterapi untuk membantu mengurangi sensitivitas tubuh terhadap alergen.

Kesimpulan

Alergi malam hari dapat menjadi masalah yang mengganggu bagi banyak orang. Dengan memahami faktor-faktor yang dapat memicu alergi malam hari dan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat membantu meredakan gejala alergi Anda dan mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.